Suatu pagi seperti biasa aku menjalani hariku sebagai seorang mahasiswa ITB. Sebuah rutinitas yang biasa aku jalani seperti hari-hari sebelumnya, pergi dari kosan --> jalan ke tempat angkot --> naik angkot --> turun angkot --> jalan dikit ke kampus.
Namun pada hari Jum'at, 11 April 2014 sebuah pikiran terbesit di kepalaku.
"Hmm... selama ini aku naik angkot sekali jalan bayar 2000 rupiah, pulang pergi jadi 4000 rupiah. Seandainya aku punya motor dan aku bawa ke Bandung kira-kira mana yang lebih menguntungkan?"
Yup, sebuah pertanyaan muncul di pikiranku. Apakah naik angkot itu menguntungkan jika dibandingkan naik motor?
Berawal dari keisengan aku mulai mencari berbagai data primer dan sekunder terkait pertanyaan ini. Mari berbicara dengan data. :)
Data Tarif Angkot Cisitu-Tegalega sekali jalan (Cisitu-ITB / ITB-Cisitu) : Rp 2.000
Data Harga Premium : Rp 7.000 / liter
Konsumsi Premium Supra X 125 pgm fi : 65,38 km / liter (sumber : http://apriantoblog.wordpress.com/2012/04/02/hasil-konsumsi-bbm-jenis-premium-pada-supra-x-125-pgm-fi/)
Jarak Cisitu-ITB : 2,6 km (sumber : googlemap. hehe. :D)
Ganti Oli Rutin : Rp 50.000 / 3 bulan (info dari teman pemakai motor)
Biaya Paket Motor : Rp 500.000
Biaya Parkir : Rp 1.000
Biaya Parkir : Rp 1.000
Okay, data awal di atas dirasa sudah cukup (mudah-mudahan hehe) maka mari melakukan hitung-hitungan.
Angkot :
Biaya angkot per hari : Rp 2.000 x 2 = Rp 4.000 (pulang pergi jadi 2 kali)
Biaya angkot per tahun : Rp 4.000 x 30 x 12 = Rp 1.440.000
Biaya angkot 4 tahun (selama kuliah) : Rp 1.440.000 x 4 = Rp 5.760.000
Motor :
Operasional = Biaya Premium + Biaya Servis + Biaya Parkir
Biaya premium per bulan = Rp 7.000 x 2 x 2,6 x 30 / 65.38 = Rp 16.702,36
Biaya premium per tahun = Rp 16.702,36 x 12 = Rp 200.428,27
Biaya servis per tahun = Rp 50.000 x 4 = Rp 200.000,00
Biaya parkir per tahun = Rp 1.000 x 30 x 12 = Rp 360.000
Operasional per tahun = Rp 200.428,27 + Rp 200.000,00 + Rp 360.000,00 = Rp 760.428,27
Operasional per tahun = Rp 200.428,27 + Rp 200.000,00 + Rp 360.000,00 = Rp 760.428,27
Operasional 4 tahun (selama kuliah) = Rp 760.428,27 x 4 = Rp 3.041.713,06
Total Biaya 4 tahun = Paket Motor + Operasional = Rp 500.000 + Rp 3.041.713,06 = Rp 3.541.713,06
Dari hasil di atas didapatkan selisih biaya selama 4 tahun :
Rp 5.760.000 - Rp 3.041.713,06 = Rp 2.218.286,94
Angka yang cukup menarik, dengan menggunakan motor yang aku punya di Bandung maka aku memiliki kesempatan untuk menghemat lebih dari 2 Juta pengeluaranku selama 4 tahun berkuliah di ITB.
Naik Angkot Menguntungkan? Bisa iya bisa tidak tapi seperti inilah faktanya. Ini hanya sebuah pikiran random dari seorang Wiku Larutama
Welcome to My World :)